SURABAYA – Pada Rabu, 14 September, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Aliridho Barakbah, CEO PT Machine Vision (MV) M. Ali Fikri, dan Konsul Jenderal A.S. di Surabaya Jonathan Alan meluncurkan “Prakarsa Lab” melalui Kerjasama institusi dengan industri yang didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), sebuah perangkat lunak pendidikan dengan teknologi Virtual dan Augmented Reality (VR/AR) yang inovatif untuk pembelajaran Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika (STEAM).
Aplikasi multi-platform ini memungkinkan siswa sekolah menengah di Indonesia untuk mensimulasikan eksperimen di laboratorium secara langsung menggunakan perangkat Virtual Reality(VR), aplikasi browser web (luring dan daring),dan ponsel menggunakan
teknologi Augmented Reality (AR). Tiga platform tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna untuk belajar berbagai macam topik STEAM melalui Prakarsa Lab. Rektor
Unusa, Achmad Jazidie mengatakan, teknologi ini memungkinkan pembelajaran online disajikan secara nyata kepada para siswa. Sebab, di era pandemi dunia pendidikan berubah, yang awalnya offline menjadi online, disini kita dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Teknologi ini memungkinkan siswa untuk hadir secara nyata dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran yang berhubungan dengan lab,” katanya, Senin (19/09/2022)
Ia mencontohkan, misalkan pembelajaran fisika atau elektronik yang bisanya dilakukan di lab, akan beralih secara virtual dengan teknologi VR ini. Nantinya pengukuran gaya atau pelajaran lainnya akan dilakukan secara virtual. Memanfaatkan teknologi ini kegiatan praktek yang dilakukan secara virtual reality seolah nyata.
“Kerja sama ini pihaknya akan berkontribusi menyediakan modul-modul pembelajarannya, sedangkan PENS akan menyiapkan sistem atau teknologi yang digunakan. Kami kerjakan secara bersama-sama, nanti akan digunakan oleh siswa SMA se-Indonesia, di distribusikan secara gratis,” terangnya. Menurutnya, program ini bisa menghapus gap pendidikan yang terjadi di Indonesia. Karena semua sekolah memiliki teknologi dan modul pembelajaran yang sama.
Pengembangan aplikasi serta kegiatan ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan melalui Program Riset Keilmuan Terapan Tahun 2021 yang diketuai oleh Sritrusta Sukaridhoto, S.T., Ph.D. dosen aktif Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Bersama tim riset VOKASI VR
Video launching dapat dilihat pada video berikut.